Ibrahim AS adalah nabi bagi tiga agama Samawi, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam. Karena itulah ia dikenal dengan julukan father of religions, bapak tiga agama. Ia diutus untuk berdakwah ke kaum Kaldan yang berdomisili di Kota Ur, kini Irak. Kisah tentang Nabi yang bergelar khalilullah, kekasih Allah itu, banyak diabadikan dalam Alquran, baik sejak berada di Irak maupun ketika sudah berada di Tanah Hijaz. Jejak-jejak situs yang pernah menjadi saksi dakwah dan perjuangan dari Ayahanda Ismail AS ini, masih bisa ditelusuri hingga kini. Berikut beberapa situs penting bersejarah tersebut:
Pijakan Membangun Ka'bah
Maqam Ibrahim adalah tempat berpijak Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah bersama Ismail. Di atas tempat inilah, Ibrahim membangun Ka'bah hingga tinggi. Ismail bertugas memberikan batu kepada sang ayah. Batu tersebut diperoleh dari lima pegunungan yang berbeda, yakni Hira, Thubayr, Labnaan, Sinai, dan Jabal Khair.
Selama proses pembangunan, keduanya berdoa kepada Allah SWT, seperti tertuang di surah al- Baqarah ayat 127. Usai konstruksi Ka'bah sempurna, Ibrahim diperintahkan berseru agar segenap umat di segala penjuru berhaji di Ka'bah, sebagaimana termaktub dalam surah al-Hajj ayat 27.
Situs Pembakaran
Lokasi ini diyakini sebagai tempat yang digunakan oleh Raja Namrud untuk melemparkan Ibrahim ke dalam api. Hukuman ini sebagai balasan karena Nabi yang tergolong rasul ulul azmi menghancurkan berhala. Kisahnya di abadikan dalam surah al-Anbiya'. Situs ini terletak di Urfa, Turki. Tak jauh dari lokasi ini pula, diklaim tempat kelahiran Ibrahim. Urfa juga dikenal dengan Edessa yang menjadi saksi peperangan bagi berbagai peradaban.
Hijr Ismail
Hateem atau yang di kenal pula dengan Hijr Ismail merupakan lokasi tempat Ibrahim membangun peristirahatan untuk istrinya, Siti Hajar dan sang anak, Ismail. Tempat ini berbatasan langsung dengan Ka'bah. Sebuah riwayat lemah menyebutkan, makam Hajrah dan Ismail berada di Hijr Ismail. Konon terdapat saluran air dari atas Ka'bah yang dibangun oleh Quraisy. Mereka menyebutnya Outlet Air Rahmat Mizaab Rahmah.
(sumber:Republika, edisi Minggu, 10 Agustus 2014 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)
Pijakan Membangun Ka'bah
Maqam Ibrahim adalah tempat berpijak Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah bersama Ismail. Di atas tempat inilah, Ibrahim membangun Ka'bah hingga tinggi. Ismail bertugas memberikan batu kepada sang ayah. Batu tersebut diperoleh dari lima pegunungan yang berbeda, yakni Hira, Thubayr, Labnaan, Sinai, dan Jabal Khair.
Selama proses pembangunan, keduanya berdoa kepada Allah SWT, seperti tertuang di surah al- Baqarah ayat 127. Usai konstruksi Ka'bah sempurna, Ibrahim diperintahkan berseru agar segenap umat di segala penjuru berhaji di Ka'bah, sebagaimana termaktub dalam surah al-Hajj ayat 27.
Situs Pembakaran
Lokasi ini diyakini sebagai tempat yang digunakan oleh Raja Namrud untuk melemparkan Ibrahim ke dalam api. Hukuman ini sebagai balasan karena Nabi yang tergolong rasul ulul azmi menghancurkan berhala. Kisahnya di abadikan dalam surah al-Anbiya'. Situs ini terletak di Urfa, Turki. Tak jauh dari lokasi ini pula, diklaim tempat kelahiran Ibrahim. Urfa juga dikenal dengan Edessa yang menjadi saksi peperangan bagi berbagai peradaban.
Hijr Ismail
Hateem atau yang di kenal pula dengan Hijr Ismail merupakan lokasi tempat Ibrahim membangun peristirahatan untuk istrinya, Siti Hajar dan sang anak, Ismail. Tempat ini berbatasan langsung dengan Ka'bah. Sebuah riwayat lemah menyebutkan, makam Hajrah dan Ismail berada di Hijr Ismail. Konon terdapat saluran air dari atas Ka'bah yang dibangun oleh Quraisy. Mereka menyebutnya Outlet Air Rahmat Mizaab Rahmah.
(sumber:Republika, edisi Minggu, 10 Agustus 2014 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)