Impian



Menjadi impian hampir semua Muslim Muslimah untuk bisa ke Tanah Suci. Melihat langsung Ka'bah yang selama ini menjadi kiblat shalat. Menginjakkan kakinya di Masjidil Ha ram dan Masjid Nabawi. Dua masjid yang paling dirindukan.

Menjadi impian hampir semua Muslimin untuk bisa umrah dan berhaji. Menyempurnakan rukun Islam yang kelima. Dikatakan hampir, sebab masih ada yang dikasih segala kesempatan dan peluang, tapi ada ketakutan dan mungkin keengganan.

Tapi, jumlahnya insya Allah sangat kecil. Dengan sedikit nasihat dan motivasi yang pas, insya Allah bisa segera lompat dan berangkat.

Kebahagiaan yang lain adalah kebahagiaan kita. Terbayang oleh saya, saat saya dikasih izin Allah menatap cahaya Masjidil Haram dari jarak yang sudah dekat. "Dhuyuufurrohmaan, tamu-tamu Allah, lihat ke depan, masjid yang bermandikan cahaya, itulah Masjidil Haram ...."

Selanjutnya, saya sudah tidak lagi dapat mendengar ucapan muthawwif. Sudah tenggelam dalam kerinduan yang membuat jantung berdegup kencang. Tanpa terasa air mata menetes.Labbaik Allaahumma labbaik...Yaa Allah, makasih Engkau sudah mengizinkanku memenuhi panggilan-Mu ....

Ucapan ini pula yang insya Allah akan kita ucapkan, manakala Allah menyebut nama kita di hari akhir nanti... Lab baikyaa Allah... Labbaik Allaahum - ma labbaik.

Saya bisa merasakan kebahagiaan para jamaah haji yang hari ini insya Allah mulai terbang menuju Makkah dan Madinah.

Aaahhh... Air mata ini sungguh menetes. Ya, saat menulis ini, saya mengenang kembali saat pertama dipastikan secara administratif berangkat ke Tanah Suci. Perasaan bahagia sudah duluan menyelimuti. Tidak bisa tidur. Kelewat senang.

Dan, air mata ini juga untuk segenap kawan-kawan saya setanah air dan sedunia yang belum ke sana. Sungguh, Tanah Suci sejengkal buat mereka yang percaya dengan Kebesaran dan Kekuasaan Allah. Tanah Suci begitu dekat buat mereka yang tidak mengandalkan uang.

Percayalah. Allah pun merindukan kalian semua bertakbir, membesarkan nama-Nya, bertahmid, memuji nama-Nya, langsung di rumah-Nya. Allah senang menyenangkan hamba-hamba-Nya. Termasuk memberikan segala kejutan ketidakmungkinan berangkat menjadi mungkin.

Di dunia ini, jutaan orang merasakan lembutnya Kasih Sayang dan Kemurahan Allah. Hingga ia bisa menatap Ka'bah yang anggun berselimutkan kiswah hitam. Air mata kekaguman, keharuan, kebahagiaan, kesedihan, harapan, campur aduk tidak karuan.

Selamat jalan Saudara-Saudaraku ... Selamat jalan. Jangan lupa mendoakan Indonesia di tempat paling mustajab itu. Insya Allah haji kalian semua, mabrur. Doanya maqbul. Badan dikasih sehat. Umur dikasih panjang. Hingga bisa kembali ke Tanah Air dan ke tempat masing-masing.

Semoga yang belum berangkat bisa diizinkan Allah berangkat. Dengan rezeki yang halal, dengan pengetahuan yang cu kup, dengan bekal iman takwa yang ba gus. Aamiin. Salam, dari Yusuf Mansur. Yang selalu merindukan Kota Makkah dan Madinah.

(sumber:Republika, edisi Senin, 1 September 2014 Hal. 01 Oleh Ustaz Yusuf Mansur)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Impian

  • Keajaiban ItsarItsar adalah mengutamakan orang lain dalam perkara mubah meskipun kita membutuhkan. Itsar juga bisa berarti mencintai apa yang ada pada saudara kita sebagaimana kita men ...
  • ManusiaTeori tentang sifat dan tabiat manusia telah banyak dikemukakan oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu teori yang sangat terkenal adalah teori libido se ...
  • Hadiah Doa Dari MalaikatDalam kitab shahih Muslim disebutkan sebuah hadis bahwa tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan saudaranya sesama Muslim ketika saudaranya sedang tidak bersamanya (g ...
  • Rahmat AllahSeorang dokter mengoperasi badan manusia. Disakitinya manusia yang datang kepadanya. Dia bedah badan itu dengan pisau, lalu dijahit. Dan, manusia yang datang ini s ...
  • Semua Karena CintaDi dalam sebuah hadis disebutkan bahwa apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia memanggil malaikat Jibril seraya berkata, "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, m ...