Nabi Yusuf AS merupakan salah satu nabi yang memiliki kedudukan istimewa dalam tiga agama samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. Putra dari Nabi Ya'qub tersebut diperintahkan berdakwah untuk bangsa Kan'an dan Firaun di Mesir. Kisahnya diabadikan dalam Alquran. Nama Yusuf terulang sebanyak 27 kali dalam Alquran.
Kisah Yusuf AS mengajarkan hikmah dan pelajaran berharga sejak kecil. Mulai dari kisah pembuangannya ke sumur oleh saudara-saudaranya yang merasa iri dan cemburu, diselamatkan oleh kafilah dagang, hingga akhirnya menjadi pemimpin hebat di Mesir.
Allah SWT memberikan mukjizat berupa kemampuan menakwilkan mimpi.
Alquran surah Yusuf ayat 43 mengisahkan keberhasilannya menakwilkan mimpi raja Mesir ketika itu yang melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering. Mimpi tersebut ditafsirkan dengan datangnya masa paceklik dan pentingnya persiapan menghadapinya. Berikut beberapa titik situs dalam sejarah Nabi Yusuf AS.
Sumur yang berada di Nablus, Palestina, ini diyakini sebagai tempat pembuangan Yusuf oleh 11 saudaranya sewaktu kecil. Tindakan saudaranya itu dipicu rasa cemburu kepada Yusuf. Kisah pembuangan tersebut diabadikan dalam surah Yusuf ayat 12.
Setelah dimasukkan ke dalam sumur tersebut, Yusuf ditinggal oleh saudara-saudaranya tersebut. Kemudian Yusuf ditemukan oleh kafilah dagang yang kemudian menjualnya di Mesir. Orang yang membeli Yusuf adalah Qithfir, raja mesir yang bergelar el-Aziz.
Penjara
Situs yang diyakini sebagai penjara Nabi Yusuf tersebut terletak di Desa Bushir, Giza, Mesir. Tak banyak yang mengetahui nama desa ini hingga ketenaran Imam al-Bushiri yang mengarang Qashidah al-Burudah muncul ke publik.
Di sinilah Yusuf AS mendekam di penjara selama beberapa tahun seperti yang diabadikan dalam surah Yusuf ayat 33. Kedalaman penjara ini mencapai sekitar 35 meter. Penjara ini juga memiliki lorong-lorong dan diperkirakan panjangnya 360 meter. Sebagian ulama meyakini doa di atas kawasan ini dikabulkan Allah SWT.
Pemandian Zulaikha
Di lokasi inilah diyakini pemandian Zulaikha terkubur oleh tanah. Situs yang saat ini terletak di Desa el- Azizia, Giza, Mesir ini kini telah berubah bentuk menjadi lahan pertanian.
Zulaikha bersama dayang-dayangnya konon kerap mandi di pemandian tersebut. Di tempat ini pulalah, diyakini para perempuan memotong tangan mereka terkait fitnah yang dilontarkan oleh Zulaikha. Ini seperti diabadikan dalam surah Yusuf ayat 50-51.
(sumber:Republika edisi Minggu, 1 Maret 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)