Naskah Arab kuno menjulukinya "Permata dari Timur". Orang-orang Eropa menyebutnya "Tanah Para Saintis". Kota nan megah dan indah itu sama tuanya dengan Romawi, Athena, dan Babilonia. Tanah legenda itu bernama Samarkand, kota terbesar kedua di Uzbekistan.
Keindahan Samarkand yang begitu populer sempat membuat Kaisar Alexander Agung terpikat. Tatkala menginjakkan kakinya untuk pertama kali di tanah Samarkand, Alexander pun berseru, "Aku telah lama mendengar keindahan kota ini, namun tak pernah mengira kota ini ternyata benar-benar cantik dan megah."
Selain tersohor dengan keindahannya, Samarkand pun dikenal sebagai kota yang strategis. Kota legenda itu berada di tengah 'Bayangan Asia' yang menghubungkan Jalur Sutra antara Timur dan Barat.
Pada era kejayaan Islam, Samarkand menjadi pusat studi para ilmuwan. Hingga kini, kota Islam yang kaya sejarah itu masih menyimpan jejak kejayaannya melalui situs-situs bersejarah:
Observatorium Ulugh Beg
Ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas, dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, observatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Observatorium Ulugh Beg. Observatorium itu dibangun seorang penguasa keturunan Mongol yang bertakhta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449). Dia adalah seorang pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi.
Ghirah astronomi di Samarkand mengalami puncaknya ketika Ulugh Beg mulai membangun observatorim pada 1420. Menurut Kriscunas, berdasarkan laporan yang ditulis ahli astronomi pada saat itu, Al-Kashi aktivitas pengkajian astronomi di Observatorium Ulugh Beg didukung oleh 70 sarjana. Para ahli astronomi itu mendapatkan perlakukan istimewa dengan fasilitas dan gaji yang luar biasa besarnya.
Makam Nabi Daniil
Salah satu tempat bersejarah di Samarkand adalah makam Nabi Daniil atau dikenal dengan Mausoleum Doniyor. Hoja Daniyar atau Daniil adalah nabi yang hidup pada abad ke- 4-5 SM. Dia adalah keturunan Salomo Tsar, dihormati oleh agama tiga dunia, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam ajaran Islam, Nabi Daniil tercantum dalam hadis qudsi.
Samarkand merupakan tempat dikuburkannya Nabi Daniil. Panjang makamnya mencapai 18 meter. Di sekitar makam yang terletak di atas sebuah bukit itu terdapat sumber mata air yang dapat diminum seacara langsung. Ada yang menyebutkan tempat tersebut asalnya sebagai sumber air tempat mengambil wudhu sebelum shalat pada abad ke-14.
Makam Imam Bukhari
Siapa yang tak kenal dengan Imam Bukhari? Ia adalah seorang ahli hadis yang sangat masyhur. Pria kelahiran Bukhara pada 13 Syawal 194 H bertepatan dengan 21 Juli 810 dijuluki amirul mukminin fil hadits atau pemimpin kaum Mukmin dalam hal ilmu hadis.
Imam Bukhari wafat pada malam Sabtu pada malam Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 256 H. Ia berwasiat agar kain kafannya berwarna putih. Imam Bukhari dimakamkan di Desa Hartang, Distrik Payaryk, 12 kilometer dari Samarkand. Keberadaan makam Imam Bukhari di Kota Samarkand kian mengokohkannya sebagai kota Islam yang sangat kaya akan sejarah. Peran Imam Bukhari bagi penyebaran agama Islam sungguh sangat luar biasa.
(sumber:Republika edisi Minggu, 8 Maret 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)