Tasawuf atau ilmu olah spiritual untuk membersihkan diri dan menjernihkan akhlak telah berperan besar dalam membangun peradaban Islam. Tasawuf menjadi salah satu motor penting dalam revolusi akhlak sepanjang sejarah Islam. Tokoh-tokoh berpengaruh pun muncul dengan ragam pendekatan mereka.
Sejumlah literatur menyebutkan, pemikiran sufisme tersebut sudah ada sejak 15 abad silam. Ketika syiar Islam mulai menyebar ke seluruh Timur Tengah dan negara-negara tetangganya, banyak orang dari berbagai negeri tertarik untuk mengunjungi Semenanjung Arabia. Mereka datang untuk mendengar ajaran Nabi SAW.
Tasawuf semakin berkembang dari masa ke masa. Muncullah beragam aliran tasawuf. Sebagian kelompok membaginya ke dalam empat aliran utama, sedangkan sebagian lainnya berpendapat ada tiga aliran tasawuf. Berikut ini jejak dari imam peletak mazhab tasawuf tersebut.
Dzun Nun al-Mishri
Tokoh yang bernama lengkap Abu al Faidh Tsaubah bin Ibrahim al Mishri ini disebut-sebut sebagai pelopor mazhab 'irfani yang bertumpu pada konsep makrifat yang menggabungkan antara pendekatan hati dan pendekatan rasionalitas.
Dzun Nun bahkan dinobatkan sebagai sosok yang meletakkan unsur filsafat ke dalam tasawuf yang menuai kontroversi. Khalifah Abbasiyah, al-Mutawakil (847- 861 M) pernah menjebloskannya ke penjara akibat konsep tasawufnya tersebut. Dzun Nun wafat pada 856 M. Makamnya sekarang berada di Mesir, berdekatan dengan makam Amar bin al-Ash dan Uqbah bin Harun, sahabat Rasulullah SAW.
Al-Ghazali
Pemilik nama lengkap Abu Hamid Mu hammad bin Muhammad bin Muhammad bin ta'us Ath-thusi Asy- Syafi'i Al-Gha zali ini dianggap sebagai peletak tasawuf akhalaqi. Corak tasawuf ini menekankan pada psikomoral.
Ini setidaknya tergambar dalam beberapa karyanya, tentu yang paling terkenal adalah Ihya' Ulumiddin. Bangunan tasawuf al-Ghazali merujuk pada orisinalitas Alquran dan sunah Rasulullah SAW. Al-Ghazali tidak sepakat dengan imanensi kesatuan wujud Allah SWT dengan makhluk-Nya. Ia wafat pada 1111 M. Makam yang berada di Zhahir al-Thabiran Thus, Persia, ini diklaim sebagai makam al-Ghazali. Makam lainnnya diklaim berada di Baghdad, Irak.
Ibnu Arabi
Tokoh yang memiliki nama lengkap Muhiddin Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abdullah Hatimi at-Ta'i ini dikenal dengan karyanya yang monumental, yakni al-Futuhat al-Makkiyah dan Fushush al-Hikam.
Konsep wahdatul wujud yang ia populerkan mengundang minat studi para peneliti hingga kini. Konsep itu pula yang oleh sebagian orang dijadikan alasan mengapa ia dinobatkan sebagai imam peletak tasawuf falsafi. Sosok yang lahir di Andalusia, Spanyol, ini wafat pada 16 November 1240. Makamnya berada di kaki Gunung Qasiun di luar Kota Damaskus.
(sumber:Republika edisi Minggu, 22 Maret 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)