Ramadhan menghampiri kita. Kehadirannya harus kita sambut dengan suka cita dan dimaknai sebagai bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan diri dari siksa neraka.
Ramadhan menyuguhkan kepada kita aneka vitamin mental spiritual. Selama Ramadhan kita dapat mengonsumsi dan menyehatkan diri kita dengan vitamin shad.
Vitamin Ramadhan ini sangat dibutuhkan spiritualitas kita, tanpa vitamin ini hidup kita menjadi tidak bermakna.
Vitamin shad adalah shalat, shaum (puasa), shidq (kejujuran), shabr (sabar), shadaqah (sedekah), shilaturrahim dan shuhbatu shalih (berteman dengan orang yang shalih).
Perintah shalat ditetapkan Allah SWT melalui isra’-mi’raj Nabi Muhammad SAW. Sedemikian pentingnya shalat, sehingga Allah SWT mengundang langsung Nabi-Nya hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah mulia ini.
shalat adalah vitamin spiritual yang menjadi parameter baik buruknya amal atau kinerja manusia selama hidupnya. Jika shalatnya beres (benar, rutin, efektif, dan super khusyu’), insya Allah akan membuahkan perilaku terpuji dan mulia.
Untuk membentuk akhlak mulia pada diri Muslim, vitamin shalat perlu dipadukan dengan vitamin shaum atau shiyam (puasa).
Dengan puasa, spiritualitas Muslim dilatih menjadi hamba yang bisa menahan diri, mengendalikan dan mengelola emosi, menguasai hawa nafsu, dan melejitkan potensi ruhani dan Rabbani.
vitamin shaum idealnya dapat melejitkan kejujuran, dan menjadi perisai diri dari kebohongan, kedustaan, kezhaliman, serta kemaksiatan.
Shidq (kejujuran) merupakan sifat dan karakter mulia yang mencerminkan pribadi yang shalat dan puasa. Vitamin kejujuran tidak lahir dengan sendirinya, tanpa melalui proses pembentukan dan pembiasaan.
Karena kejujuran berpangkal dari kebersihan hati, vitamin shalat dan shaum harus diinternalisasikan dalam diri pribadi Muslim. Kejujuran harus dilatih dengan ihsan, pencerdasan hati yang selalu merasa dilihat dan diawasi Allah SWT.
Sedekah adalah pangkal keberkahan. Bersedekah sejatinya merupakan investasi kemuliaan dan kebersyukuran untuk kepentingan duniawi dan ukhrawi sekaligus.
Sedekah juga dapat mempererat tali silaturrahim. Karena itu, esensi vitamin shilaturrahim menurut Imam Nawawi, adalah berbuat baik kepada kaum kerabat (jauh maupun dekat).
Dengan tujuh vitamin shad Ramadhan tersebut, kita berharap Ramadhan kali ini dapat meningkatkan kinerja dan kualitas hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna bagi agama, nusa, dan bangsa.
Mudah-mudahan vitamin Ramadhan ini menjadi asupan harian kita, sehingga kita selalu berakhlak terpuji dan mulia. Wallahu a’lam bi ash-shawab!!
(sumber: republika.co.id